Ritual Panen Padi Suku Dayak
Masyarakat Adat Dayak, Kalimantan
Kepala Adat dan Ibu-Ibu Pengawas
Bulan ke-3 (saat panen padi)
Ritual Panen & Penghormatan Leluhur
Festival Nutuq Bahamp adalah ritual panen padi yang dilakukan oleh masyarakat adat Dayak sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah. Ritual ini dilaksanakan berdasarkan kepercayaan bahwa hubungan antara manusia, alam, dan leluhur harus dijaga dengan harmonis.
Nutuq Bahamp bukan sekadar upacara panen biasa, tetapi merupakan bentuk penghormatan mendalam terhadap leluhur dan alam yang telah memberikan rezeki melalui hasil padi yang melimpah.
Hubungan manusia dan alam - Keyakinan bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam.
Rasa syukur - Bentuk terima kasih kepada alam dan leluhur atas hasil panen.
Keseimbangan kosmis - Menjaga harmoni antara dunia manusia dan alam roh leluhur.
Perlindungan - Meminta perlindungan untuk hasil panen di masa mendatang.
Ritual metik merih - Prosesi memetik padi dengan doa-doa khusus.
Persembahan untuk leluhur - Memberikan padi yang dipanen kepada arwah leluhur.
Pembuatan ketan muda - Mengolah padi ketan muda menjadi hidangan spesial.
Proses penyangraian - Menyangrai padi dengan api khusus.
Biji Padi - Bahan utama yang dipanen khusus untuk ritual.
Kelapa dan gula merah - Campuran untuk membuat hidangan ketan.
Bambu kecil (mihook) - Alat untuk merontokkan padi.
Wajan, sutil, tungku, nyiru - Perlengkapan memasak tradisional.
Bakul - Membawa hasil panen ke rumah.
Tikar - Alas untuk membuat ketan muda bersama-sama.
Gotong royong - Kerjasama seluruh masyarakat dalam prosesi.
Pelestarian tradisi - Menjaga warisan leluhur turun-temurun.
Nilai kebersamaan - Makan bersama setelah ritual selesai.
Pelajaran hidup - Mengajarkan tentang siklus alam dan kehidupan.
Proses pembuatan ketan muda dalam ritual Nutuq Bahamp memiliki 5 tahapan khusus yang harus dilakukan secara berurutan dan dipimpin oleh ibu-ibu yang berpengalaman.
Sebagian padi yang dipanen khusus diberikan kepada leluhur sebagai bentuk penghormatan dan permintaan doa restu untuk hasil panen yang lebih baik di masa depan.
Ritual Nutuq Bahamp mencerminkan kearifan lokal masyarakat Dayak dalam menjaga hubungan harmonis dengan alam dan leluhur melalui tradisi turun-temurun.