Panjat Pinang Khas Suku Dayak dalam Perayaan Nugal
Suku Dayak Tonyooi Benuaq, Kalimantan
Semua Kalangan, Anak-anak hingga Dewasa
Setelah selesai nugal (musim tanam)
Permainan Tradisional & Perayaan
Tradisi Engkuni adalah kegiatan panjat pinang yang dilakukan oleh masyarakat Dayak setelah selesai melakukan nugal (musim tanam). Berbeda dengan panjat pinang biasa, Engkuni menggunakan kayu pohon nancangk yang sudah dikupas sehingga permukaannya menjadi putih, bersih, dan sangat licin.
Engkuni bukan sekadar permainan biasa, tetapi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meramaikan suasana setelah nugal, sebagai wujud syukur dan kegembiraan atas selesainya masa tanam, serta sebagai ajang bersenang-senang dan seru-seruan bagi berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Bersyukur atas hasil bumi - Wujud syukur setelah masa tanam (nugal)
Kebersamaan dan gotong royong - Mempererat tali persaudaraan
Semangat pantang menyerah - Melambangkan perjuangan meraih tujuan
Kegembiraan dan keceriaan - Melepas penat setelah bekerja keras
Batang pohon nanca - Kayu yang sudah dikupas hingga licin dan bersih
Hadiah digantung di puncak - Berbagai barang dan hadiah menarik
Kerjasama tim - Biasanya dilakukan secara berkelompok
Strategi dan kekompakan - Dibutuhkan untuk mencapai puncak
Kayu nanca - Jenis kayu yang setelah dikupas menjadi sangat licin
Hadiah-hadiah - Berbagai barang yang digantung di puncak
Iringan musik tradisional - Menambah semarak suasana
Penghargaan - Untuk pemenang yang berhasil mengambil hadiah
Solidaritas komunitas - Mengumpulkan seluruh warga
Pelestarian tradisi - Menjaga warisan leluhur turun-temurun
Nilai kebersamaan - Memperkuat ikatan sosial masyarakat
Pelajaran hidup - Mengajarkan kerja keras dan pantang menyerah
Engkuni menggunakan batang pohon nanca yang dikupas kulitnya sehingga menjadi putih, bersih, dan sangat licin, berbeda dengan panjat pinang biasa yang menggunakan batang pinang.
Engkuni merupakan pesta rakyat yang diadakan setelah nugal (musim tanam) sebagai wujud syukur dan kegembiraan, serta untuk melepas penat setelah bekerja keras di ladang.
Berbeda dengan kegiatan panjat pinang di daerah lain yang biasanya hanya untuk dewasa, Engkuni dapat diikuti oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.