Tradisi Engkuni

Panjat Pinang Khas Suku Dayak dalam Perayaan Nugal

Info Cepat

Asal

Suku Dayak Tonyooi Benuaq, Kalimantan

Peserta

Semua Kalangan, Anak-anak hingga Dewasa

Waktu Pelaksanaan

Setelah selesai nugal (musim tanam)

Jenis Kegiatan

Permainan Tradisional & Perayaan

Apa Itu Tradisi Engkuni?

Tradisi Engkuni adalah kegiatan panjat pinang yang dilakukan oleh masyarakat Dayak setelah selesai melakukan nugal (musim tanam). Berbeda dengan panjat pinang biasa, Engkuni menggunakan kayu pohon nancangk yang sudah dikupas sehingga permukaannya menjadi putih, bersih, dan sangat licin.

Engkuni bukan sekadar permainan biasa, tetapi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meramaikan suasana setelah nugal, sebagai wujud syukur dan kegembiraan atas selesainya masa tanam, serta sebagai ajang bersenang-senang dan seru-seruan bagi berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Makna Filosofis

Bersyukur atas hasil bumi - Wujud syukur setelah masa tanam (nugal)

Kebersamaan dan gotong royong - Mempererat tali persaudaraan

Semangat pantang menyerah - Melambangkan perjuangan meraih tujuan

Kegembiraan dan keceriaan - Melepas penat setelah bekerja keras

Cara Bermain

Batang pohon nanca - Kayu yang sudah dikupas hingga licin dan bersih

Hadiah digantung di puncak - Berbagai barang dan hadiah menarik

Kerjasama tim - Biasanya dilakukan secara berkelompok

Strategi dan kekompakan - Dibutuhkan untuk mencapai puncak

Perlengkapan Engkuni

Kayu nanca - Jenis kayu yang setelah dikupas menjadi sangat licin

Hadiah-hadiah - Berbagai barang yang digantung di puncak

Iringan musik tradisional - Menambah semarak suasana

Penghargaan - Untuk pemenang yang berhasil mengambil hadiah

Nilai Budaya

Solidaritas komunitas - Mengumpulkan seluruh warga

Pelestarian tradisi - Menjaga warisan leluhur turun-temurun

Nilai kebersamaan - Memperkuat ikatan sosial masyarakat

Pelajaran hidup - Mengajarkan kerja keras dan pantang menyerah

Fakta Menarik

Kayu Nanca

Engkuni menggunakan batang pohon nanca yang dikupas kulitnya sehingga menjadi putih, bersih, dan sangat licin, berbeda dengan panjat pinang biasa yang menggunakan batang pinang.

Pesta Rakyat

Engkuni merupakan pesta rakyat yang diadakan setelah nugal (musim tanam) sebagai wujud syukur dan kegembiraan, serta untuk melepas penat setelah bekerja keras di ladang.

Untuk Semua Usia

Berbeda dengan kegiatan panjat pinang di daerah lain yang biasanya hanya untuk dewasa, Engkuni dapat diikuti oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.