Tradisi Menanam Padi Masyarakat Dayak
Masyarakat Dayak, Kalimantan
Kepala Adat atau Tuan Rumah
Bulan September/Oktober
Ritual Pertanian & Penanaman Padi
Festival Nugal Padi (Nanam Padi) adalah tradisi masyarakat Dayak yang telah berlangsung sejak zaman dulu. Ritual ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sebagai mata pencaharian utama. Masyarakat Dayak biasanya menanam padi gunung dengan metode tradisional yang diwariskan turun-temurun.
Ritual ini bukan sekadar aktivitas menanam padi biasa, tetapi merupakan bentuk penghormatan terhadap alam dan leluhur, serta upaya untuk menjaga keseimbangan kosmis antara manusia dengan lingkungannya.
Hubungan manusia dan alam - Keyakinan bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam.
Rasa syukur - Bentuk terima kasih kepada alam dan leluhur atas rezeki yang diberikan.
Keseimbangan kehidupan - Menjaga harmoni antara kebutuhan manusia dan kelestarian alam.
Kemandirian - Upaya memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan berkelanjutan.
Ritual Namak Oai - Memasukkan benih padi pertama pada pukul 5 subuh oleh kepala adat.
Nugal - Proses menanam padi dengan menggunakan tugal (kayu runcing).
Engkuni & Beburai - Kegiatan berkecamuk atau bekerja bersama-sama dalam menanam.
Penanaman massal - Seluruh masyarakat turun ke ladang untuk menanam padi bersama.
Bibit padi - Benih padi pilihan untuk ditanam.
Barank (bakul kecil) - Wadah untuk membawa benih padi.
Tugal - Kayu yang diruncingkan ujungnya untuk melubangi tanah.
Seraung - Topi tradisional yang terbuat dari daun rumbia.
Gotong royong - Mengumpulkan seluruh masyarakat untuk bekerja bersama.
Pelestarian tradisi - Menjaga warisan leluhur turun-temurun.
Nilai kebersamaan - Memperkuat ikatan sosial komunitas.
Pelajaran hidup - Mengajarkan tentang pentingnya pertanian dan ketahanan pangan.
Masyarakat Dayak menanam padi gunung yang memiliki ketahanan lebih baik terhadap kondisi alam dan tidak memerlukan pengolahan tanah yang intensif seperti padi sawah.
Pengetahuan tentang teknik nugal dan ritualnya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi, menjadikannya warisan budaya takbenda yang sangat berharga.
Ritual Nugal Padi mencerminkan spiritualitas masyarakat Dayak yang menghormati alam dan mempercayai pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan.